“Menginjil Melalui
Media”
Melakukan
Amanat Agung Tuhan Yesus merupakan sebuah keharusan bagi setiap orang percaya.
Untuk meresponinya banyak misionaris dari awal kekristenan yang terpanggil
untuk mendedikasikan hidupnya bagi pelayanan misi dan pekabaran Injil dengan
metode-metode yang sesuai dengan zamannya masing-masing. Di era digital ini,
metode-metode tradisional mulai ditinggalkan dan beralih memanfaatkan kecanggihan teknologi informatika yang sedang
berkembang untuk menyebar luaskan berita tentang keselamatan. Salah satu
stasiun televisi Kristen terbesar di dunia dan merupakan saluran keagamaan yang
paling banyak ditonton di Amerika Serikat adalah Trinity Broadcasting Network (TBN).
Keberhasilan
stasiun TV yang mengusung slogan "World"s
Largest Faith Channel" ini tidak terlepas dari sosok Paul Franklin
Crouch, sebagai pendiri TBN tahun 1973. Paul lahir di St. Joseph, Missouri pada
30 Maret 1934, ayahnya seorang misionaris Assemblies of God. Ia dibesarkan oleh
ibunya dengan bantuan kakek-neneknya karena ketika berusia tujuh tahun ayahnya
sudah meninggal.
Terarik dengan
teknologi
Sejak
kecil Paul sudah tertarik dengan radio amatir dan bercita-cita akan menggunakan
teknologi tersebut untuk penginjilan. Meresponi panggilan yang kuat untuk
pelayanan Kristen, ia memutuskan masuk sekolah Alkitab di Central Bible
Institute ( CBI ) di Springfield , Missouri. Di perguruan tinggi tersebut, ia
membantu membangun stasiun radio kampus, dan pada tahun 1957 ia menjadi penyiar
radio di KRSD di Rapid City , South Dakota dan dipromosikan menjadi direktur
program . Tak lama kemudian ia dipercaya menjadi manajer stasiun adik KRSD - TV,
afiliasi NBC di Rapid City.
Dewan umum Sidang Jemaat Allah menunjuk
Paul untuk mengatur dan mengelola departemen baru yang mereka bentuk pada tahun 1961, yaitu
siaran televisi dan produksi film di Burbank , California, selama
empat tahun ia memegang posisi tesebut. Paul Crouch bertanggung jawab atas produksi yang sedang
berlangsung, film-film garapannya berfokus terutama pada misi-misi asing dan karya
misionaris asing, serta menyediakan bahan audiovisual dan alat bantu mengajar
untuk anak-anak.
Dalam rentang waktu antara tahun 1965 sampai 1970, Paul menjabat sebagai general manager dari radio KREL di Corona, California . Pada tahun 1966, ia membeli saham KREL, ia berhasil menyelesaikan aplikasi stasiun untuk peningkatan daya 5.000 watt . Setelah meninggalkan KREL pada tahun 1970 , Paul Crouch menjadi general manager untuk KHOF - FM dan KHOF - TV di San Bernardino, California.
Melayani melalui media
Kerinduan
yang membara untuk membawa Injil Yesus Kristus sampai ke setiap sudut bumi, Paul
Crouch menghabiskan hidup dan energinya untuk melayani Tuhan dengan menggunakan
televisi sebagai media pekabaran Injil. Setelah meninggalkan KHOF pada tahun
1973 bersama istrinya, ia mendirikan Trinity Broadcasting Network ( TBN ). Tahun
1974 , TBN dibeli stasiun TV pertama, KLXA-TV (sekarang KTBN-TV ). Sejak saat itu,
TBN telah tumbuh menjadi jaringan televisi Kristen terbesar di Amerika Serikat
dan pemilik kelompok terbesar ketiga stasiun siaran TV di AS, dengan CBS, FOX, NBC.
TBN
berkembang menjadi siaran televisi terbesar kedua di Amerika dan penyiar agama
terbesar di dunia. Kini TBN dan 26 jaringan dan afiliasi globalnya menjangkau
setiap benua, disiarkan lebih dari 20.000 televisi dan kabel afiliasi, serta
melalui Internet. Sebagai Presiden TBN, Paul Crouch memiliki kesempatan untuk
memberdayakan sejumlah pelayanan baru dan memperluas jangkauan serta pengaruh
mereka melalui televisi. Pelayanannya melalui media telah turut berperan aktif untuk
membantu memimpin puluhan juta individu kepada iman dalam Kristus.
Pelayanannya
dalam penyiaran Kristen, menghantarkan Paul Crouch menerima tiga gelar doktor
kehormatan: Doctor of Litterarum (D.Litt) pada tahun 1981 dari California
Graduate School of Theology; Doctor of Divinity (DD) pada tahun 1983 dari
California Amerika Christian Theological Seminary ; dan gelar Doctor of Laws
tahun 1985 dari Oral Roberts University, Tulsa, Oklahoma. Pada 30 November 2013
sialam, Paul Crouch telah berpulang ke rumah Bapa di Surga dengan meninggalkan
istrinya, Janice Bethany Crouch dan dua orang putra, Paul Crouch, Jr. dan
Matthew Crouch.
Era digital
memudahkan dan memperlancar komunikasi, dan bagi beberapa orang justru hanya
dimanfaatkan untuk hobi atau hal-hal yang percuma. Pelayanan Paul bersama
dengan istrinya melalui TBN telah mengantarkan banyak jiwa mengenal Yesus, ia dengan
bijak menggunakan media dan teknologi informatika untuk menjangkau yang belum
terjangkau, agar injil kerajaan semakin luas diberitakan, bagaimana dengan Anda?
No comments:
Post a Comment