Uang dapat mengubah kemurnian dalam melayani Tuhan, tidak
sedikit hamba-hamba Tuhan yang jatuh karena uang. Motivasi yang tulus dan benar
dalam pelayanan perlu dijaga dan dipelihara, agar senantiasa berkenan kepada
Tuhan. Richard Duane "Rick" Warren adalah salah satu hamba Tuhan yang
menjaga kemurnian dalam melayani Tuhan. Warren
lahir di San Jose, California, Amerika Serikat, 28 Januari 1954, ayahnya
seorang pendeta gereja Baptis, sedangkan ibunya adalah seorang Pustakawan SMU.
Warren dibesarkan di Ukiah, California, setelah lulus dari
SMU Ukiah 1972, ia mendirikan Perkumpulan Siswa/Siswi Kristen di kampus sekolah
yang dinamainya The Fishers of Men Club (Klub Penjala Manusia). Selanjutnya
Warren memperoleh gelar Diplomanya dari Universitas Baptis di Riverside,
California, gelar Master of Divinity dari Southwestern Baptist Theological
Seminary (1979) di Fort Worth, Texas; dan gelar Doctor of Ministry dari Fuller
Theological Seminary di Pasadena, California.
Terpanggil untuk
menjadi pelayan Tuhan sepenuh waktu
Warren terpanggil untuk mendedikasikan hidup dan waktunya
untuk melayani Tuhan semenjak ia berusia 19 tahun ketika sedang menjadi
mahasiswa di Universitas Baptis California. Kemudian di awal tahun 1980 bersama
istrinya merintis gereja di rumah mereka dimulai dengan satu keluarga dan pada
paskah tahun tersebut, ia mengadakan kebaktian umum pertamanya di Gereja
Saddleback pada Minggu Paskah di Theater SMU Laguna Hills dengan 200 jemaat.
Warren memiliki metode yang tepat sehingga pertumbuhan gereja
yang ia rintis bertumbuh dan ekspansi dengan cepat, Warren menggunakan hampir
80 fasilitas yang berbeda selama 28 tahun sebagai tempat ibadahnya. Sampai
ketika jemaat yang ia gembalakan mencapai 10.000 jemaat, ia membeli kampus Lake
Forest pada awal tahun 1990-an, dengan hanya menggunakan sekitar 2.300 kursi
plastik dan tenda untuk empat kebaktian setiap minggunya selama beberapa tahun.
Hingga Pada tahun 1995 gereja Saddleback selesai dibangun dengan kapasitas
3.500 tempat duduk, dilengkapi dengan bangunan pelayanan anak dan fasilitas
pelayanan siswa yang disebut "Refinery" selesai yang menampung anak
anak putus sekolah dan Pelayanan Anak SMU yang berjumlah 1500 siswa, juga
dilengkapi dengan kantor staff.
Kini Gereja Saddleback dihadiri sekitar 20.100 jemaat setiap
minggu, yang menempatkan Gereja ini berada pada posisi ke-8 sebagai gereja terbesar
dan terkenal di Amerika Serikat dan sekaligus menjadi Gereja Baptis paling
pesat pertumbuhannya dalam sejarah, merupakan gereja terbesar dalam Konvensi
Gereja Baptis Selatan. Gereja yang berlokasi di Lake Forrest di bagian Selatan
Orange County, California Selatan ini dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir,
telah mencatat lebih dari 9.200 orang percaya baru dibaptis, juga telah
mengutus 4000 anggotanya dalam proyek misi di seluruh dunia.
Membantu orang lain
menemukanTujuan
Rick Warren lebih dikenal sebagai perintis paradigma Purpose Driven untuk pertumbuhan gereja.
Purpose Driven berasal dari
pengajaran yang telah Warren berikan, dan telah digunakan sebagai paradigma
yang diajarkan kepada para pendeta dan pemimpin Kristen lainnya diseluruh dunia
untuk menolong mereka menjadi lebih efektif dalam memimpin gerejanya.
Pengajaran itu diwujudkan dalam buku terlaris Warren, The Purpose Driven Church, yang pertama kali dipublikasikan pada
1995. Lebih dari 250.000 pendeta dan pemimpin gereja dari 125 negara telah
menghadiri seminar Purpose Driven Church
dalam 18 bahasa yang berbeda dan memfokuskan pada pengajaran para pemimpin
gereja lain untuk mengintegrasikan lima tujuan dalam stuktur gereja lokal
mereka, yaitu Penyembahan, Persekutuan, Pemuridan, Pelayanan, dan Penginjilan. Seihingga
Peter Drucker menyebut Rick sebagai "penemu kebangunan rohani yang abadi".
Buku The
Purpose Driven Church, telah terjual lebih dari satu juta buah dalam 20
bahasa.
Bukan hanya untuk gereja dan para pemimpin gereja, Warren
juga terbeban agar setiap orang percaya mengerti tujuan hidupnya, dia menulis
buku The Purpose Driven Life yang
telah terjual lebih dari 30 juta kopi, sebagai bentuk kepeduliannya untuk para
pembacanya agar dapat memahami lima tujuan
Allah dalam hidupnya. Buku tersebut telah menempati daftar buku terlaris New York Times, Wall Street Journal dan Publishers Weekly.
Tidak terikat oleh uang
dan kekayaan
Kesuksesan buku-buku yang ditulis oleh Warren menjadikannya
tenar dan bahkan kaya mendadak, namun ia dan keluarganya tidak akan merubah
gaya hidup mereka. Ia tetap tinggal di rumah yang sudah ditempatinya selama 16
tahun. Ia juga tidak mengganti mobil baru, tetap memakai mobil yang
digunakannya selama enam tahun.
Ada lima hal yang dilakukan Rick Warren dengan kekayaannya:
1. Pertama, Rick mengatakan, "Saya
tidak akan mengubah gaya hidup saya."
2. Kedua, Rick berhenti menerima gaji
dari gereja di mana ia melayani atas keinginannya sendiri.
3. Ketiga, dia juga menghitung kembali
semua gaji yang telah dia terima selama 24 tahun terakhir sejak dia memasuki
gereja dan mengembalikannya. Ia berkata: "melayani Tuhan tanpa memungut
bayaran."
4. Keempat, Warren dan isterinya, Kay
Warren, menyumbangkan penghasilan mereka kepada tiga yayasan; "Acts of
Mercy", yang melayani mereka yang menderita AIDS, "Equipping the
Church", yang melatih pemimpin-pemimpin gereja di negara-negara
berkembang, dan "The Global Peace Fund", yang membantu mereka yang
miskin, yang sakit dan yang buta huruf.
5. Kelima, ia membalikkan perpuluhan.
Jika selama ini orang memberikan 10% kepada Tuhan, tetapi Rick memberikan 90%
dari seluruh penghasilannya dan hanya menggunakan 10% untuk dirinya.
Warren telah memberikan contoh yang nyata baik dalam
kesungguhan melayani Tuhan, maupun perhatiannya bagi anak-anak putus sekolah,
namun yang luar biasa adalah sikapnya terhadap uang dan kekayaan. Ia memilih
untuk tidak diperhamba oleh uang dan kekayaan, tetapi mempersembahkannya untuk
Tuhan.
"Setiap kali saya memberi, itu
mematahkan cengkraman materialisme dan membesarkan hati saya, menjadi seperti
Yesus yang murah hati"
-Rick Warren-