Kapernaum merupakan pusat penangkapan ikan dan
perniagaan yang penting dan ramai bagi orang Galilea, kota ini terletak di tepi laut utara Danau Galilea,
tepatnya 2.5
mil (4 km) dari Sungai Yordan. Di masa kini, Kapernaum disebut Kefar Nahum
(Ibrani), artinya kota Nahum (=Tuhan Menghibur) dan juga disebut Talhum (Arab). Kapernaum berlokasi di persimpangan
jalan rute-rute perdagangan yang penting, Kota ini dilalui oleh jalan utama Via
Maris di antara Damaskus (Siria) dan Kaisarea Maritima di Laut Mediterania, dan
di antara Tirus dan Mesir. Kapernaum juga dikenal dengan tanah-tanah yang subur
mengelilinginya. Kota kuno Kapernaum ditinggalkan ribuan tahun yang lalu
sebelum ditemukan lagi oleh para arkelog pada awal tahun 1800. Lokasinya berada
dibawah garis laut, dan 10 mil (16 kilometer) dari Tiberias.
“Kotanya” Juru Selamat
Dari sekian banyak kota di Israel, Kapernaum adalah
salah satu yang memiliki arti penting dan paling sering disebut dalam Alkitab
PB. Di sinilah Yesus pernah tinggal (Mat. 4:13) dan mengajar (Luk. 4:31),
murid-murid Yesus seperti: Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes juga tinggal di
Kapernaum. Tempat ini memainkan peranan penting dalam kehidupan dan pelayanan Yesus.
Penduduk Kapernaum, termasuk warga kelas atas, mereka mendapat kesempatan yang
unik dan berlimpah untuk mendengar Firman Yesus Kristus secara langsung dan
menyaksikan kuasa, kasih dan kemahakusaan-Nya.
Seorang Perwira Roma membangun sebuah Sinagoge
di Kapernaum untuk Orang Yahudi (Luk 7:1-5).Dia adalah Perwira yang hambanya
disembuhkan oleh Yesus dari sakit lumpuh yang parah (Mat. 8:5-13; Luk 7:1-10). Di
Sinagoge ini Yesus biasa mengajar (Yoh 6:59; Mark 1:21; Luk 4:33). Yesus
menyembuhkan orang yang kerasukan setan juga di tempat ini (Mark 1:21-28) dan di
tempat yang sama Ia menyampaikan tentang roti hidup (Yoh 6:25-59).
Sinagoge di Kapernaum ini dekat dengan danau dan
dibangun sedemikian rupa sehingga sewaktu orang Yahudi berdoa di tempat
tersebut, mereka menghadap Yerusalem. Kemudian Sinagoge ini dihancurkan bersama
dengan Bait Yerusalem, sekitar tahun 70 M. Beberapa tahun sesudah itu, Sinagoge
lama digantikan dengan Sinagoge berbatu putih (mungkin sekitar tahun 250-300
M). Tak jauh dari Sinagoge, ada sebuah rumah batu milik Petrus. Di rumah inilah
Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus (Mat. 8:14-16). Pada tahun-tahun setelah
kematian dan kebangkitan Yesus, rumah ini telah menjadi rumah gereja yang turut
dihancurkan saat kota itu ditaklukan. Arkeolog Stanislao Loffreda melaporkan,
rumah itu dibangun pada akhir jaman Hellenistic (abad pertama SM).
Dalam penggalian di Kapaernaum, para arkeolog
menemukan 131 gulungan naskah kuno yang ditulis dalam bahasa Yunani (110), Aram
(10), Estrangelo (9), dan Latin (2). Nama Yesus disebutkan beberapa kali. Dalam
salah gulungan tersebut Yesus disebut Kristus, Tuhan, dan Allah Yang Maha
Tinggi. Juga terdapat simbol dan monogram, yaitu: salib dalam berbagai bentuk,
sebuah perahu, monogram Yesus. Nama Rasul Petrus disebutkan setidaknya dua
kali, monogramnya tertulis dalam bahasa Latin tetapi menggunakan huruf Yunani.
Kota yang
penuh mujizat
Kapernaum menjadi kota yang sangat spesial bagi
Yesus, karena disamping Ia banyak mengajar di tempat itu, Ia juga banyak sekali
mengadakan mujizat di Kapernaum. Alkitab mencatat ada beberapa mujizat yang
dilakukan Yesus di Kapernaum, diantaranya:
- Anak perempuan dari Yairus yang telah mati dibangkitkan (Mark 5:22; Luk 8:41)
- Melepaskan orang yang kerasukan setan di Sinagoge (Mark 1:21-28)
- Orang lumpuh sembuh (Mark 2:1-12)
- Yesus membuat empat murid menangkap ikan dengan cara yang ajaib (Luk 5:1-11)
- Yesus menyediakan uang pajak yang harus dibayar Petrus melalui 4 dirham yang ada di mulut ikan (Mat 17:24-27)
- Yesus menyembuhkan pegawai perwira yang sakit parah (Mat. 8:5-13)
- Menyembuhkan anak seorang pegawai istana (Yoh 4:46-54)
- Menyembuhkan ibu mertua Petrus dan orang banyak (Mark 1:29-34)
Namun, meskipun ada banyak mujizat yang Yesus
kerjakan di Kapernaum, banyak penduduknya yang tetap tidak bertobat dan
percaya. Karena itu bersama dengan Khorazim dan Bethsaida, Kapernaum menerima
peringatan keras dari Yesus, kota-kota tersebut dikecam oleh Yesus ....“Pada
hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada
tanggunganmu” (Mat. 11:20-24) Demikianlah akhirnya, kota-kota tersebut
dihancurkan, sementara Kapernaum menjadi reruntuhan selama berabad-abad. Saat
ini penghuni Kapernaum terdiri dari Biara Fransiskan dan Gereja Ortodoks Yunani.
Kota yang telah dibangun sekitar abad ke 2 SM
pada periode dinasti Hasmonean ini, meninggalkan banyak bukti sejarah dan
sekaligus menjadi saksi kemahakuasaan Tuhan Yesus dimana banyak mujizat telah
dilakukan oleh Yesus di Kapernaum. Mujizatnya belum berhenti dan terus
dinyatakan, tetapi hanya berlaku bagi yang percaya dan berdoa kepadaNya, karena
mujizat masih ada.
No comments:
Post a Comment