Kematian merupakan peristiwa yang tidak bisa dihindari oleh siapapun, bila Tuhan sudah berkendak atasnya, maka tidak ada seorangpun yang berkuasa untuk menahan hari kematian, “Tiada seorangpun berkuasa menahan angin dan tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian….” Pkh 8:8a. Jadi kematian bisa dialami oleh siapa saja dan dimana saja, ketika waktunya Tuhan tiba untuk memanggil anak-anak-Nya berpulang ke rumah Bapa di Sorga, “Jikalau Ia menarik kembali Roh-Nya, dan mengembalikan nafas-Nya pada-Nya, maka binasalah bersama-sama segala yang hidup, dan kembalilah manusia kepada debu” Ayb 34:14-15. Kematian jasmani/fisik terjadi dan dialami oleh semua manusia sebagai akibat dari kutuk dosa manusia pertama, yaitu Adam dan Hawa, “dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." Kej 3:19, dan dalam kitab Roma juga disebutkan; “Sebab upah dosa ialah maut…. “ Rm 6:23, berarti sehebat dan sekuat apapun manusia, pasti akan mengalami kematian secara fisik.
Namun demikian kematian bukanlah akhir dari
segalanya, melainkan awal atau permulaan dari kehidupan yang baru bersama
dengan Tuhan di Sorga, “Jawab Yesus:
“Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup
walaupun ia sudah mati” Yoh 11:25. Itulah sebabnya dalam Mazmur 116:15 di
tuliskan, “Berharga di mata TUHAN
kematian semua orang yang dikasihi-Nya,” bukan tanpa alasan bila ayat
tersebut menjelaskan demikian, sebab memang bagi orang-orang percaya yang telah
menerima keselamatan dalam Yesus Kristus, kapanpun mereka meninggal, maka tidak
lagi berada dalam hukuman kekal akibat dosa, “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di
dalam Kristus Yesus“ Rm 8:1, tetapi akan memperoleh janji KEPASTIAN
keselamatan itu, “dan Aku memberikan
hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai
selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” Yoh
10:28, juga ditegaskan kembali dalam Roma 5:9-10.
Inilah penghiburan
bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya, kematian tidak lagi menjadi momok
yang menakutkan, sebab justru melalui kematianlah kita akan berjumpa dengan
sang Juru Selamat Agung kita, “Karena
jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita
percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan
Allah bersama-sama dengan Dia” I Tes 4:14. Sungguh luar biasa berada dalam
Kristus, karena kehidupan adalah anugerah dan kematian adalah keuntungan, “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati
adalah keuntungan” Flp 1:21, oleh karena itu bila Tuhan masih memberi
kesempatan kepada kita untuk hidup sampai saat ini, pergunakan setiap waktu
dengan baik, dan hiduplah sesuai dengan kehendak-Nya, dan bila diantara sanak
keluarga kita ada yang dipanggil Tuhan mendahului kita, itu merupakan
keuntungan baginya, sebab Tuhan telah izinkan untuk beristirahat dari jerih
lelah kehidupan ini. Wahyu 14:13, Dan aku
mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang
mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata
Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena
segala perbuatan mereka menyertai mereka."
No comments:
Post a Comment