Tuesday, May 21, 2013

Dididik Agar Terdidik


Ibrani 12:5-7

Temen-temen yang masih sekolah pasti nggak asing dengan kata “didikan”, karena tujuan kita sekolah adalah menerima pendidikan yang bagus untuk masa depan. Nah, ada banyak macam didikan yang kita terima, baik itu di sekolah oleh Bapak atau Ibu guru, di rumah oleh orang tua, di gereja oleh guru sekolah minggu atau kakak-kakak mentor, tapi yang lebih penting yaitu menerima didikan dari Tuhan.

Didikan merupakan proses pembelajaran, nggak ada kan manusia yang sempurna?, makanya setiap manusia perlu menerima didikan agar menjadi lebih baik lagi. Buktinya, kalo sampai sekarang kita bisa ngomong dengan jelas, bisa baca, tulis, main komputer itu karena ada yang mendidik atau yang ngajarin kita sejak masih kecil dulu. Coba bayangin, waktu kita lahir sampai gede nggak ada yang ajarin ngomong, nggak ada yang didik kita tentang tata krama, maka mungkin jadinya seperti Tarzan.

So..Tuhan juga senang mendidik kita, memang bagi banyak orang didikan Tuhan itu terasa sakit, berat dan nggak enak banget, tapi kita diingatkan melalui ayat di atas untuk tidak putus asa dan tidak menganggap enteng atau merehkan didikan Tuhan. Ada tiga tujuan Tuhan mendidik kita:
1.     Untuk memperingatkan kita (ayat 5c), mungkin ada hal-hal yang nggak berkenan di hati Tuhan atau kita telah melakukan kesalahan, makanya melalui didikan Tuhan, menyadarkan kita supaya kembali bertobat dan hidup benar.
2.    Bukti Tuhan mengasihi kita (ayat 6a), seorang anak yang nakal, nggak nurut sama orang tua dan bandel pasti dapat hadiah cubit atau pukulan dari ortu kita, itu bukan artinya orang tua nggak sayang, tetapi justru karena kita di sayang sama mereka supaya nantinya nggak bandel lagi dan jadi anak yang baik. Tuhan tahu apa yang terbaik dan sangat mengasihi kita, makanya Dia mendidik dan menghajar kita (Wahyu 3:19)
3.    Karena kita adalah anakNya (ayat 6b). Sebagai anak yang dikasihiNya, Tuhan akan terus mengingatkan, menegor dan mendidik kita.

Jika hari ini Tuhan sedang mendidik kita, terima itu dan jangan berontak, karena Tuhan tahu yang terbaik untuk anak-anakNya.


Didikan seperti emas, menjadi sangat berharga dan mahal setelah melalui proses”

No comments:

Post a Comment