Pada dasarnya setiap
manusia memiliki kelibihan masing-masing, hanya saja banyak orang yang belum
menemukan kelebihan yang adalah anugerah Tuhan tersebut, sehingga hidupnya
belum maksimal. Bakat atau potensi yang dimiliki oleh seseorang tidak
tergantung status sosial dari orang tersebut. Demikian juga yang dialami oleh Michael
Faraday, seorang ahli fisika,yang memiliki bakat luar biasa, terlahir dari
keluarga yang miskin. Pria yang lahir 22 September 1791 di Newington Butts,
Inggris ini saat masih
kanak-kanak, sering berpakaian robek, sepatu berlobang, dan kadang-kadang
mengalami kelaparan. Karena ayahnya hanya bekerja sebagai tukang besi, dan kondisinya setengah lumpuh.
Semakin bertumbuh dalam iman
Kesukaran dan kelaparan tidak membuat Faraday menyerah
dan putus asa, tetapi sebaliknya Ia bersyukur dalam segala sesuatu, menjadikan
dirinya rajin, tekun, jujur dan memperkaya pengetahuan supaya dapat berhasil
dalam kehidupan. Mimpi Michael Faraday menjadi seorang ilmuwan tidaklah
terbendung, walaupun tidak berkesempatan mendapatkan pendidikan yang tinggi
(hanya lulus SD). Melalui Sekolah Minggu di gereja, ia belajar membaca, menulis
dan ilmu pasti, Faraday sangat menyukai musik rohani untuk menyembah Yesus,
khususnya lagu-lagu ciptaan Isaac Watts seperti: O God,
Our Help In Ages Past; When I Survey the Wondrous Cross; I Sing the Mighty
Power of God; Jesus Shall Reign dan Joy to the World.
Diusianya yang ke 14 tahun Faraday sudah bekerja
sebagai penjilid buku, namun ia tidak pernah menyia-nyikan kesempatan untuk
menambah ilmu, sementara bekerja di percetakan, ia sering membaca buku-buku
yang harus dijilidkan. Ia banyak membaca buku-buku ilmiah tentang ilmu kimia
lalu melakukan uji-coba yang diajarkannya. Lama-kelamaan
perhatiannya terpusat pada buku-buku mengenai penemuan maupun analisa ilmiah
yang banyak terdapat dalam buku-buku yang dijilidnya.
Mengembangkan Potensi dalam dirinya
Sejak kematian ayahnya, pada saat ia berusia 19 tahun,
Faraday berhenti bekerja di percetakan dan menghadiri empat ceramah di Royal
Institution yang disampaikan
oleh Humpry Davy,
seorang ilmuwan Inggris yang terkenal pada zaman itu. Akhirnya Faraday diminta menjadi asisten Davy, sekaligus
sebagai pembantu, pembersih dan sekretaris, karena pada saat itu Davy mengalami gangguan pada penglihatannya akibat dari nitrogen trichloride . Gajinya lebih kecil, tetapi Faraday sudah sangat
bersukacita bisa bekerja sama dengan Davy.
Faraday mulai
menyadari bakat fisika yang ada dalam dirinya, sehingga ia terus terpacu untuk
tidak hanya membaca buku-buku, namun juga mulai mengadakan eksperimen-eksperimen
sendiri, seperti ketika ia membaca buku Encyclopedia Britannica tentang penemuan-penemuan
listrik, termasuk temuan Volta, ia mengumpulkan bahan-bahan seperti:
botol-botol, kain robek, penjepit dan sejenis baterai, lalu menciptakan sebuah
kapasitor dan generator elektrostatik.
Ketika masih menjadi asisten Davy, ia telah belajar
sebanyak mungkin, mencatat segala yang ia lihat dan dengar. Ia belajar
buku-buku pada malam hari dan bekerja keras sepanjang siang. Akhirnya, Michael
Faraday berhasil menjadi ahli kimia yang terkemuka di dunia.
Menjadi ilmuwan yang mendunia
Dibidang kimia, Faraday berhasil menemukan zat Klorin
Dan Karbon. Ia juga berhasil mencairkan beberapa gas, menyelidiki campuran baja
dan membuat beberapa jenis kaca baru yang dimaksudkan untuk tujuan optika.
Faraday adalah orang yang pertama menemukan Bunsen Burner, yang kini telah
digunakan secara luas diseluruh dunia. Ia juga Menemukan zat kimia lainnya
yaitu Benzena dan mencairkan gas klorin. Faraday telah mempopulerkan istilah
anode, katode, elektrode serta ion.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang
listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa
jarum magnit kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam
kawat yang tidak berjauhan. Ini yang membuat Faraday berkesimpulan, jika magnet
diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Atas dasar dugaan inilah, dia
berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar
berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya
dalam hal ini Faraday telah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama
penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Penemuan Faraday
ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan dunia
sekarang ini.
Selain listrik dan
kimia, pada tahun 1845
Faraday juga menemukan
bahwa bahwa banyak materi menunjukan penolakan yang lemah dari sebuah medan
listrik. Peristiwa inilah yang ia beri nama Diagmatisme. Faraday juga
menemukan bahwa bidang polarisasi dari cahaya terpolarisasi linier dapat
diputar dengan penerapan dari sebuah bidang magnet eksternal searah dengan arah
gerak cahaya. Inilah yang disebut dengan Efek Faraday.Kemudian pada
tahun 1862, Faraday menggunakan sebuah spektroskop untuk mencari perbedaan
perubahan cahaya, perubahan dari garis-garis spektrum dengan menerapkan medan
magnetik. Tetapi peralatan yang dia gunakan pada saat itu belum memadai,
sehingga tak cukup untuk menentukan perubahan spektrum yang terjadi. Kemudian
penelitian ini dilanjutkan oleh Peter Zeeman
kemudian ia mempublikasikan hasilnya pada tahun 1897 dan menerima nobel fisika
tahun 1902 berkat refrensi dari Faraday.
Faraday telah membuktikan bahwa dengan menemukan dan
mengembangkan talenta atau potensi diri, serta pengabdian kepada Tuhan, yang
disertai dengan kerja keras dan disiplin, seorang miskin sepertinya dapat menjadi
seorang ilmuwan terhebat pada zamannya. Sampai masa kini, ilmuwan-ilmuwan kagum
melihat hasil Michael Faraday. Pekerjaannya di bidang kimia saja akan membuat
namanya termashyur, apalagi hasilnya di bidang elektromagnetika, elektrolisis,
diamagnetika, paramagnetika, teori lapangan, akustik, cahaya terang, dan
lain-lain. Belum pernah ada ilmuwan yang menghasilkan penemuan sebanyak Michael
Faraday, seorang yang telah memaksimalkan potensinya.
No comments:
Post a Comment