Tuesday, February 24, 2015

Michael Faraday

“Orang biasa berbakat luar biasa”

Pada dasarnya setiap manusia memiliki kelibihan masing-masing, hanya saja banyak orang yang belum menemukan kelebihan yang adalah anugerah Tuhan tersebut, sehingga hidupnya belum maksimal. Bakat atau potensi yang dimiliki oleh seseorang tidak tergantung status sosial dari orang tersebut. Demikian juga yang dialami oleh Michael Faraday, seorang ahli fisika,yang memiliki bakat luar biasa, terlahir dari keluarga yang miskin. Pria yang lahir 22 September 1791 di Newington Butts, Inggris ini saat masih kanak-kanak, sering berpakaian robek, sepatu berlobang, dan kadang-kadang mengalami kelaparan. Karena ayahnya hanya bekerja sebagai tukang besi, dan  kondisinya setengah lumpuh.

Semakin bertumbuh dalam iman

Kesukaran dan kelaparan tidak membuat Faraday menyerah dan putus asa, tetapi sebaliknya Ia bersyukur dalam segala sesuatu, menjadikan dirinya rajin, tekun, jujur dan memperkaya pengetahuan supaya dapat berhasil dalam kehidupan. Mimpi Michael Faraday menjadi seorang ilmuwan tidaklah terbendung, walaupun tidak berkesempatan mendapatkan pendidikan yang tinggi (hanya lulus SD). Melalui Sekolah Minggu di gereja, ia belajar membaca, menulis dan ilmu pasti, Faraday sangat menyukai musik rohani untuk menyembah Yesus, khususnya lagu-lagu ciptaan Isaac Watts seperti:  O God, Our Help In Ages Past; When I Survey the Wondrous Cross; I Sing the Mighty Power of God; Jesus Shall Reign dan Joy to the World.

Diusianya yang ke 14 tahun Faraday sudah bekerja sebagai penjilid buku, namun ia tidak pernah menyia-nyikan kesempatan untuk menambah ilmu, sementara bekerja di percetakan, ia sering membaca buku-buku yang harus dijilidkan. Ia banyak membaca buku-buku ilmiah tentang ilmu kimia lalu melakukan uji-coba yang diajarkannya. Lama-kelamaan perhatiannya terpusat pada buku-buku mengenai penemuan maupun analisa ilmiah yang banyak terdapat dalam buku-buku yang dijilidnya.

Mengembangkan Potensi dalam dirinya

Sejak kematian ayahnya, pada saat ia berusia 19 tahun, Faraday berhenti bekerja di percetakan dan menghadiri empat ceramah di Royal Institution yang disampaikan oleh Humpry Davy, seorang ilmuwan Inggris yang terkenal pada zaman itu. Akhirnya Faraday diminta menjadi asisten Davy, sekaligus sebagai pembantu, pembersih dan sekretaris, karena pada saat itu Davy mengalami gangguan pada penglihatannya akibat dari nitrogen trichloride . Gajinya lebih kecil, tetapi Faraday sudah sangat bersukacita bisa bekerja sama dengan Davy.

Faraday mulai menyadari bakat fisika yang ada dalam dirinya, sehingga ia terus terpacu untuk tidak hanya membaca buku-buku, namun juga mulai mengadakan eksperimen-eksperimen sendiri, seperti ketika ia membaca buku Encyclopedia Britannica tentang penemuan-penemuan listrik, termasuk temuan Volta, ia mengumpulkan bahan-bahan seperti: botol-botol, kain robek, penjepit dan sejenis baterai, lalu menciptakan sebuah kapasitor dan generator elektrostatik.

Ketika masih menjadi asisten Davy, ia telah belajar sebanyak mungkin, mencatat segala yang ia lihat dan dengar. Ia belajar buku-buku pada malam hari dan bekerja keras sepanjang siang. Akhirnya, Michael Faraday berhasil menjadi ahli kimia yang terkemuka di dunia.

Menjadi ilmuwan yang mendunia

Dibidang kimia, Faraday berhasil menemukan zat Klorin Dan Karbon. Ia juga berhasil mencairkan beberapa gas, menyelidiki campuran baja dan membuat beberapa jenis kaca baru yang dimaksudkan untuk tujuan optika. Faraday adalah orang yang pertama menemukan Bunsen Burner, yang kini telah digunakan secara luas diseluruh dunia. Ia juga Menemukan zat kimia lainnya yaitu Benzena dan mencairkan gas klorin. Faraday telah mempopulerkan istilah anode, katode, elektrode serta ion.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini yang membuat Faraday berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Atas dasar dugaan inilah, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday telah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Penemuan Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini.

Selain listrik dan kimia, pada tahun 1845 Faraday juga menemukan bahwa bahwa banyak materi menunjukan penolakan yang lemah dari sebuah medan listrik. Peristiwa inilah yang ia beri nama Diagmatisme. Faraday juga menemukan bahwa bidang polarisasi dari cahaya terpolarisasi linier dapat diputar dengan penerapan dari sebuah bidang magnet eksternal searah dengan arah gerak cahaya. Inilah yang disebut dengan Efek Faraday.Kemudian pada tahun 1862, Faraday menggunakan sebuah spektroskop untuk mencari perbedaan perubahan cahaya, perubahan dari garis-garis spektrum dengan menerapkan medan magnetik. Tetapi peralatan yang dia gunakan pada saat itu belum memadai, sehingga tak cukup untuk menentukan perubahan spektrum yang terjadi. Kemudian penelitian ini dilanjutkan oleh Peter Zeeman kemudian ia mempublikasikan hasilnya pada tahun 1897 dan menerima nobel fisika tahun 1902 berkat refrensi dari Faraday.

Faraday telah membuktikan bahwa dengan menemukan dan mengembangkan talenta atau potensi diri, serta pengabdian kepada Tuhan, yang disertai dengan kerja keras dan disiplin, seorang miskin sepertinya dapat menjadi seorang ilmuwan terhebat pada zamannya. Sampai masa kini, ilmuwan-ilmuwan kagum melihat hasil Michael Faraday. Pekerjaannya di bidang kimia saja akan membuat namanya termashyur, apalagi hasilnya di bidang elektromagnetika, elektrolisis, diamagnetika, paramagnetika, teori lapangan, akustik, cahaya terang, dan lain-lain. Belum pernah ada ilmuwan yang menghasilkan penemuan sebanyak Michael Faraday, seorang yang telah memaksimalkan potensinya.


No comments:

Post a Comment