Wednesday, February 18, 2015

PAUL FRANKLIN CROUCH

“Menginjil Melalui Media”

Melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus merupakan sebuah keharusan bagi setiap orang percaya. Untuk meresponinya banyak misionaris dari awal kekristenan yang terpanggil untuk mendedikasikan hidupnya bagi pelayanan misi dan pekabaran Injil dengan metode-metode yang sesuai dengan zamannya masing-masing. Di era digital ini, metode-metode tradisional mulai ditinggalkan dan beralih memanfaatkan  kecanggihan teknologi informatika yang sedang berkembang untuk menyebar luaskan berita tentang keselamatan. Salah satu stasiun televisi Kristen terbesar di dunia dan merupakan saluran keagamaan yang paling banyak ditonton di Amerika Serikat adalah Trinity Broadcasting Network (TBN)
Keberhasilan stasiun TV yang mengusung slogan "World"s Largest Faith Channel" ini tidak terlepas dari sosok Paul Franklin Crouch, sebagai pendiri TBN tahun 1973. Paul lahir di St. Joseph, Missouri pada 30 Maret 1934, ayahnya seorang misionaris Assemblies of God. Ia dibesarkan oleh ibunya dengan bantuan kakek-neneknya karena ketika berusia tujuh tahun ayahnya sudah meninggal.

Terarik dengan teknologi

Sejak kecil Paul sudah tertarik dengan radio amatir dan bercita-cita akan menggunakan teknologi tersebut untuk penginjilan. Meresponi panggilan yang kuat untuk pelayanan Kristen, ia memutuskan masuk sekolah Alkitab di Central Bible Institute ( CBI ) di Springfield , Missouri. Di perguruan tinggi tersebut, ia membantu membangun stasiun radio kampus, dan pada tahun 1957 ia menjadi penyiar radio di KRSD di Rapid City , South Dakota dan dipromosikan menjadi direktur program . Tak lama kemudian ia dipercaya menjadi manajer stasiun adik KRSD - TV, afiliasi NBC di Rapid City.

Dewan umum Sidang Jemaat Allah menunjuk Paul untuk mengatur dan mengelola departemen baru yang mereka bentuk pada tahun 1961, yaitu siaran televisi dan produksi film di Burbank , California, selama empat tahun ia memegang posisi tesebut. Paul Crouch bertanggung jawab atas produksi yang sedang berlangsung, film-film garapannya berfokus terutama pada misi-misi asing dan karya misionaris asing, serta menyediakan bahan audiovisual dan alat bantu mengajar untuk anak-anak.
 
Dalam rentang waktu antara tahun 1965 sampai 1970, Paul menjabat sebagai general manager dari radio KREL di Corona, California . Pada tahun 1966, ia membeli saham KREL, ia berhasil menyelesaikan aplikasi stasiun untuk peningkatan daya 5.000 watt . Setelah meninggalkan KREL pada tahun 1970 , Paul Crouch menjadi general manager untuk KHOF - FM dan KHOF - TV di San Bernardino, California.


Melayani melalui media

Kerinduan yang membara untuk membawa Injil Yesus Kristus sampai ke setiap sudut bumi, Paul Crouch menghabiskan hidup dan energinya untuk melayani Tuhan dengan menggunakan televisi sebagai media pekabaran Injil. Setelah meninggalkan KHOF pada tahun 1973 bersama istrinya, ia mendirikan Trinity Broadcasting Network ( TBN ). Tahun 1974 , TBN dibeli stasiun TV pertama, KLXA-TV (sekarang KTBN-TV ). Sejak saat itu, TBN telah tumbuh menjadi jaringan televisi Kristen terbesar di Amerika Serikat dan pemilik kelompok terbesar ketiga stasiun siaran TV di AS, dengan CBS, FOX, NBC.  

TBN berkembang menjadi siaran televisi terbesar kedua di Amerika dan penyiar agama terbesar di dunia. Kini TBN dan 26 jaringan dan afiliasi globalnya menjangkau setiap benua, disiarkan lebih dari 20.000 televisi dan kabel afiliasi, serta melalui Internet. Sebagai Presiden TBN, Paul Crouch memiliki kesempatan untuk memberdayakan sejumlah pelayanan baru dan memperluas jangkauan serta pengaruh mereka melalui televisi. Pelayanannya melalui media telah turut berperan aktif untuk membantu memimpin puluhan juta individu kepada iman dalam Kristus.

Pelayanannya dalam penyiaran Kristen, menghantarkan Paul Crouch menerima tiga gelar doktor kehormatan: Doctor of Litterarum (D.Litt) pada tahun 1981 dari California Graduate School of Theology; Doctor of Divinity (DD) pada tahun 1983 dari California Amerika Christian Theological Seminary ; dan gelar Doctor of Laws tahun 1985 dari Oral Roberts University, Tulsa, Oklahoma. Pada 30 November 2013 sialam, Paul Crouch telah berpulang ke rumah Bapa di Surga dengan meninggalkan istrinya, Janice Bethany Crouch dan dua orang putra, Paul Crouch, Jr. dan Matthew Crouch.

Era digital memudahkan dan memperlancar komunikasi, dan bagi beberapa orang justru hanya dimanfaatkan untuk hobi atau hal-hal yang percuma. Pelayanan Paul bersama dengan istrinya melalui TBN telah mengantarkan banyak jiwa mengenal Yesus, ia dengan bijak menggunakan media dan teknologi informatika untuk menjangkau yang belum terjangkau, agar injil kerajaan semakin luas diberitakan, bagaimana dengan Anda?

No comments:

Post a Comment